Diantara tantangan
tersebut adalah masih banyaknya “politik uang” yang dilakukan oleh para kandidat
serta masih adanya rakyat yang golput atau tidak begitu peduli dengan pemilu
ini. Lalu Seperti apa sebenarnya sikap kita sebagai seorang muslim terhadap pemilu ini?
Dalam hal ini menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi rahimahullah dalam salah satu bukunya yang berjudul “min fiqhid Daulah fil Islam”. Beliau berpendapat bahwa Dalam pandangan Islam, Pemilu merupakan “kesaksian” terhadap calon atas kelayakannya.
Pemilu merupakan “kesaksian” terhadap calon atas kelayakannya.
Beliau menuliskan
: “siapa yang memberikan kesaksian bahwa seorang baik padahal sebenarnya tidak
baik, maka ia telah melakukan kesaksian palsu yang Allah menggandengkannya
dengan syirik dalam firmanNya :
ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ
رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ
فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙ
30. Demikianlah (petunjuk dan perintah Allah).
Siapa yang mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah (ḥurumāt)500) lebih
baik baginya di sisi Tuhannya. Semua hewan ternak telah dihalalkan bagi kamu,
kecuali yang diterangkan kepadamu (keharamannya). Maka, jauhilah (penyembahan)
berhala-berhala yang najis itu dan jauhi (pula) perkataan dusta. (QS.
Al-Hajj : 30)
Siapa yang
tidak memberikan suaranya dalam pemilu, sehingga calon yang layak dan jujur
kalak, kemudian orang yang tidak berkompeten serta tidak memenuhi syarat
ternyata menang dengan mayoritas, maka dia telah melanggar perintah Allah untuk
memberikan kesaksian dan dia dapat dikatakan orang yang menyembunyikan
kesaksian yang sangat dibutuhkan umat, sebagaimana firman Allah SWT :
وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ
….Janganlah saksi-saksi itu
menolak apabila dipanggil…(QS. Al-Baqarah : 282)
Dan firman Allah SWT :
وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَۗ وَمَنْ يَّكْتُمْهَا فَاِنَّهٗٓ اٰثِمٌ
قَلْبُهٗ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ࣖ
…. Janganlah kamu
menyembunyikan kesaksian karena siapa yang menyembunyikannya, sesungguhnya
hatinya berdosa. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. AL-Baqarah
: 283) (syaikh yusuf al-qaradhawi, min fiqhid
Daulah fil Islam, hal : 184)
Pendapat Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi rahimahullah diatas sangat penting untuk kita renungkan di masa pemilu ini. Sehingga diharapkan setiap muslim ikut berpartisipasi dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden yang benar-benar berkompeten di bidangnya serta memiliki kepedulian terhadap umat Islam, dan jangan membiarkan mereka yang tidak berkompeten apalagi tidak jujur dengan mudah melenggang menuju kursi dewan. wallahu a'lam.